Serang – Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Serang Raya (Unsera) kelompok 38 berupaya mengembangkan Usaha Mikro Kecil, dan Menengah (UMKM) Emping yang dimiliki warga Desa Sindangmandi, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.
Ketua Divisi Kewirausahaan KKM 38 Unsera Boy Susanto Siburian mengatakan UMKM yang berada di desa sindangmandi yaitu produksi emping dimana emping yang diproduksi terbuat dari melinjo asli tanpa bahan campuran.
“Di Desa Sindangmandi masih ada industri rumahan berupa produksi emping yang cara pembuatannya masih mempertahankan nilai budaya dan tetap secara tradisional dan beberapa ibu-ibu masih memproduksi emping sebagai pekerjaan sampingan maupun utama,” bebernya pada Rabu (28/8/2019)
Pada awalnya, dia menceritakan, Produksi emping di Sindangmandi belum memiliki label dan kemasan yang mendorong nilai jual. KKM kelompok 38 unsera membantu pembuatan label dan kemasan untuk emping guna menambah nilai jual untuk emping tersebut.
“Pada pengembangan UMKM ini kelompok 38 membuat kemasan dan lebel produk emping tersebut,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan Setelah proses pembuatan label dan kemasan selesai, divisi kewirausahaan KKM 38 unsera menyerahkannya secara simbolis kepada ibu-ibu yang memproduksi emping. Selain itu, mereka juga memberikan alat press untuk kemasan. Niat baik tersebut disambut dengan baik oleh ibu-ibu yang memproduksi emping.
“Setelah kemasan dan label emping sudah mendukung nilai jualnya, KKM 38 unsera juga melakukan pemasaran secara langsung ke rumah makan, toko oleh-oleh, dan menawarkan secara langsung kepada konsumen individu. Kemudian kami juga mengadakan workshop tentang pengemasan dan strategi pemasaran, yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dalam produksi dan penjualan emping sebagai industri rumahan.” Tutupnya. [red/Firdansyah]