Serang – Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Serang Raya (UNSERA) kelompok 53 melakukan Pemberdayaan Masyarakat melalui Pendampingan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Kadebereum A, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.
Koordinator Bidang Kewirausahaan KKM UNSERA kelompok 53 Khairul Anwar mengatakan Karena BUMDes di sini (Desa Kadebereum,red) sudah berdiri dan sudah berjalan, maka kita lebih ke arah menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang ada.
“Menuturkan konsep yang ditawarkan dalam program kerja tersebut harus mampu membawa masyarakat di Desa Kadebereum ikut serta dalam perekonomian BUMDes. Karena tujuan utama didirikan BUMDes adalah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD)”, ungkapnya pada Selasa (13/8/2019).
“Program yang dilaksanakan mahasiswa UNSERA tersebut berupa pendampingan terhadap manajemen BUMDes, seperti proses pembuatan stiker, proses pemasaran, pembuatan website dan sebagainya,” tambahnya.
Sementara itu Ketua Tim Penggerak BUMDes Kadebereum Hayyatinufus menjelaskan Pembangunan desa menjadi prioritas pemerintah dewasa ini. Berbagai program pembangunan dan pemberdayaan diarahkan ke desa, dengan tujuan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat desa semakin meningkat.
“Desa memiliki banyak potensi yang jika dikelola dengan maksimal dapat memberdayakan dan meningkatkan ekonomi masyarakat desa. Oleh karena itu dibutuhkan peran BUMDES sebagai lembaga yang secara profesional mengatur dan mengelola potensi desa. Pihaknya sudah menghasilkan produk khas Pabuaran yang diikut sertakan dalam Pameran Bursa Inovasi antar Desa yang diadakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Serang”, pungkasnya.
Produk tersebut diantaranya Aci Kerupuk (Cipuk), Pisang Cokelat (Piscok), Ubi Cokelat (Ucok) dan Emping.
Terkait hal itu dirinya menyambut positif penyelenggaraan KKM Universitas Serang Raya (UNSERA). Menurutnya, kehadiran para mahasiswa KKM akan lebih memaksimalkan keberadaan BUMDES sekaligus memberdayakan masyarakat dalam memanfaatkan potensi desa untuk kesejahteraan keluarga.
“Kehadiran mahasiswa peserta KKM di desa ini kiranya dapat membantu pemberdayaan masyarakat terutama dalam pengelolaan UMKM. Antara mahasiswa dan masyarakat bisa saling bertukar pikiran melakukan berinovasi agar potensi yang ada di desa dapat diubah menjadi produk yang bernilai ekonomi tinggi,” pungkasnya.
Selanjutnya Abu Hanifa, Ketua KKM UNSERA kelompok 53 mengharapkan agara peroduk produk yang telah di bantu oleh mahasiswa KKM UNSERA kelompok 53 tidak berhenti di tengah jalan.
“Kita berharap agara peroduk yang telah di kembangkan bisa lebih luas dalam hal pemasarannya sehingga bisa mensejahterakan para pemilik UKM serta masyarakat kadubeureum,” tuturnya [red/Firdansyah]