Opini – Kabupaten Serang merupakan salah satu dari delapan kabupaten/kota di Provinsi Banten , terletak diujung barat bagian utara Pulau Jawa dan merupakan pintu gerbang utama yang menghubungkan Pulau Sumatera dengan Pulau Jawa dengan jarak ± 70 km dari kota Jakarta, Ibu kota Negara Indonesia.
Luas wilayah secara administratif tercatat 1.467,35 Km2 yang terbagi atas 29 wilayah kecamatan dan 326 desa. Memiliki jumlah Penduduk menurut data tahun 2018 berjumlah 1.493.591 jiwa, dengan komposisi 842.149 (51,1 %) laki-laki dan 805.993 (48,9 %) perempuan, penduduk usia produktif di Kabupaten Serang sebesar 988.236 jiwa atau 66,17 persen. Penduduk Miskin Kabupaten Serang pada desember 2019 berjumlah 61,54 ribu jiwa atau 4,08 persen. (BPN Kab. Serang, 2019).
Kabupaten Serang dan Potensi Alam
Kabupaten Serang memiliki lahan pertanian sangat luas dan memiliki pertanian yang beragam seperti buah-buahan pisang, mangga, rambutan dan durian untuk konsumsi lokal dan memasok kebutuhan buah kota Jakarta. Serang juga memiliki perkebunan rakyat yang menghasilkan kelapa, kacang tanah, melinjo kopi, cengkeh, lada, karet, vanili, kakao dan bumbu-bumbu. Juga untuk memenuhi kebutuhan lokal serta lebih banyak untuk memasok kebutuhan Jakarta.
Di sektor industri, terdapat dua zona Industri yaitu zona Industri Serang Barat dan zona Industri Serang Timur. Zona Industri Serang Barat terletak di Kecamatan Bojonegara, Pulo Ampel dan Kramatwatu dengan luas total 4.000 Ha berada disepanjang pantai Teluk Banten untuk pengembangan industri mesin, logam dasar, kimia, maritim dan pelabuhan. Sedangkan Zona industri Serang Timur terletak di Kecamatan Cikande, Kibin, Kragilan dan Jawilan dengan luas kawasan industri 1.115 Ha. Terdapat beberapa kawasan industri seperti Nikomas Gemilang, Indah Kiat dan Cikande Modern. Bahkan berdasarkan data dinas tenaga kerja dan transmigrasi Kabupaten Serang tercatat 700 perusahaan industri raksasa yang tersebar di serang barat dan serang timur.
Atas hal itu, tentunya Kabupaten Serang memiliki banyak permasalahan, terutama permasalahan masyarakat yang hingga saat ini tengah berjuang menghadapi persekongkolan antara penguasa dan pengusaha. Tinggal bagaimana, massa rakyat yang melihat dengan fakta yang ada, dari segala penjuru yang ada di Kabupaten Serang, semua memiliki pokok permasalahan yang langsung berhadapan antara pengusaha dan penguasa.
Pesta Demokrasi Didepan Mata
Hanya tinggal menghitung hari, masyarakat Kabupaten Serang akan kembali memilih pemimpin untuk lima tahun kedepan. Hal ini merupakan momentum bagi rakyat untuk memilih kepala daerah yang mampu menyelesaikan persoalan-persoalan masyarakat.
Ada beberapa tokoh yang akan mencalonkan diri menjadi pemimpin di Kabupaten Serang, salah satu nya adalah bupati saat ini yang akan kembali maju pada pilkada tahun ini. Tentu nya kita sama-sama mengingat bahwa pada pilkada tahun 2015 calon incumbent ini mengkampanyekan janji politik nya yaitu antara lain: terwujud nya Kabupaten Serang yang maju dan agamis, meningkatkan tata kelola pelayanan publik, mewujudkan masyarakat sejahtera serta terpenuhinya kebutuhan kebutuhan masyarakat kabupaten serang, meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi berbasis lokal seperti nelayan dan petani.
Penulis : Rizki Arifianto (Kepala Departemen Kajian dan Bacaan LMND Banten)