Serang – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Serang memperingatkan masyarakat agar mewaspadai kemungkinan hujan lebat dalam beberapa hari ke depan.
BMKG telah mengeluarkan rilis tentang prakiraan awal musim kemarau tahun 2021. Untuk Zona Musim (Zom) 58 yang meliputi Kabupaten Tangerang, Kabupaten/Kota Serang, dan Cilegon, akan masuk musim kemarau pada Dasarian ke II di bulan Mei.
Kasi data dan informasi BMKG Serang Terjono mengatakan, peralihan musim perlu diwaspadai mengingat potensi cuaca buruk sangat dimungkinkan terjadi.
“Saat ini masih masa peralihan musim, memang perlu diwaspadai pada masa peralihan musim ini, yaitu potensi terjadi cuaca yang cukup ekstrim dalam waktu singkat. Seperti hujan lebat disertai angin kencang dan petir,” ujarnya. Jum’at (14/5/2021).
Tarjono juga menghimbau, kepada masyarakat dan wisatawan untuk tetap berhati-hati, mengingat kodisi cuaca yang kurang bersahabat ini.
“Kepada masyarakat yang beraktifitas diluar rumah terutama dilautan agar tetap waspada tetapi tidak perlu panik yg berlebihan, update terus informasi yang dikeluarkan oleh BMKG sebelum melakukan kegiatan,” ucapnya.
Sementara, dalam rangka pelaksanaan operasi ketupat Maung 2021 dan sesuai pantauan cuaca dari Pos Pengamanan Wisata Anyar-Cinangka Terpantau hujan dan kendaraan wisatawan padat merayap.
Terpisah Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono menghimbau kepada masyarakat, untuk menunda keinginannya berkunjung ke wisata Anyer-Cinangka.
“Kami Polres Cilegon menghimbau Kepada masyarakat agar dapat menunda dulu keinginan melaksanakan wisata ke daerah Anyar-Cinangka, karena suasana pantai terpantau hujan sangat deras, mengakibatkan adanya potensi pohon tumbang dan genangan air di beberapa ruas jalan menuju Anyer,” ujar AKBP Sigit.
Sigit juga menambahkan, kepada wisatawan luar Banten yang nekat berkunjung, akan di minta untuk putar balik.
“Bagi Wisatawan dari Luar Banten Sesuai arahan Pemerintah bahwa selain wisatawan lokal, maka akan kami putar balik. Kami Polres Cilegon sudah menyiapkan personil yang bertugas di pos pengamanan dan untuk memutar balik di Jalan Lingkar Selatan (JLS),” tukasnya. [red/red]