Cilegon – Adanya kejanggalan di Unit Layanan Pelaksana Badan Pengadaan Barang dan Jasa (ULP BPBJ) Kota Cilegon membuat sejumlah aktivis Cilegon, meminta walikota Cilegon melakukan audit di ULP BPBJ kota Cilegon.
Hal ini disampaikan oleh ketua Rumah Aspirasi Cilegon (RAC) Ihsan mengatakan, agar tidak mencederai kepemimpinan walikota Cilegon saat ini, maka meminta walikota Cilegon Helldy Agustian agar segera melakukan sidak terhadap ULP BPBJ yang di nilai banyak kalangan ada kejanggalan.
“Kami menyerap aspirasi dari masyarakat ULP BPBJ Kota Cilegon ini diduga banyak kejanggalan, jika hal ini benar kami berharap ada upaya serius dari Walikota Cilegon,” ungkapnya, Rabu (5/5/2021).
Lebih lanjut, mantan Aktivitas Mahasiswa di Cilegon ini menjelaskan, Pemerintah sebagai pelayan masyarakat harus mengedepankan profesionalitas apalagi seperti ULP BPBJ yang sifatnya strategis untuk melaksanakan lelang pekerjaan.
“Pentingnya pengaturan yang baik dalam kegiatan pengadaan maka diperlukan suatu sistem dari kegiatan transaksional yang hanya melihat pengadaan sebagai proses administratif dari upaya mendapatkan barang/jasa dengan beberapa pilihan kegunaan dapat diubah menjadi suatu kegiatan yang strategis sebagai satu kesatuan yang utuh dan berkesinambungan dalam menjalankan fungsinya sebagai pelayan masyarakat guna pembangunan Kota Cilegon dan kesejahteraan masyarakat pada umumnya,” Jelasnya.
Selain itu dari beberapa pegawai yang sudah dilakukan rotasi dan mutasi dari ULP BPBJ Cilegon, diduga sekarang ditarik kembali oleh pihak ULP BPBJ Cilegon.
“Ngurus negara mah jangan plin-plan nanti rakyat bingung, kami mendorong Pemerintah Eksekutif maupun legislatif periksa, kalau perlu di audit agar konsep nepotisme dan kepentingan apapun yang bukan atasnama rakyat harus diputus mata rantainya,” ujarnya. [red/Aa]