Cilegon – Dalam upaya mensinergikan aspirasi nelayan, Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (DPC HNSI) Kota Cilegon menggelar pertemuan dengan manajemen PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Utama Merak.
Ketua DPC HNSI Kota Cilegon Rufaji Zahuri mengatakan, silaturahmi ini merupakan langkah dan tindakan HNSI Kota Cilegon dalam upaya melindungi nelayan tradisional kecil yang sehari-hari bersentuhan dengan kapal-kapal layanan penyebarangan ASDP.
“Pertemuan ini merupakan undangan dari ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Utama Merak sebagai tindak lanjut dari aspirasi nelayan terdampak yakni nelayan di sekitar Layanan penyebrangan ASDP Cabang Utama Merak untuk mendiskusikan batas-batas bahaya dan hak nelayan untuk menangkap ikan dilaut,” ujar Rufaji pasca pertemuan, Jum’at (4/5/2025).
Selain itu, Lanjut Rufaji HNSI bertugas melindungi dan memperjuangkan hak-hak serta kepentingan nelayan dalam bidang sosial, ekonomi, hukum, dan kesejahteraan.
“Oleh sebab itu HNSI menjadi wakil nelayan dalam dialog atau musyawarah dengan ASDP hari ini untuk menyuarakan hak-hak serta kepentingan nelayan,” tegasnya.
Menurut Rufaji, Manajemen PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Utama Merak sangat terbuka atas masukan HNSI Kota Cilegon demi memperbaiki kondisi
“Alhamdulillah manajemen ASDP Cabang Utama Merak terbuka akan masukan kami, kedepan mungkin ada program-program bersama nelayan, karena memang selama ini nelayan minim tersentuh dari keberadaan BUMN seperti ASDP ini,” ujarnya.
Kedepan, Lanjut Rufaji, kita ingin antara HNSI Kota Cilegon dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Utama Merak bersinergi seperti program-program pro nelayan salah satunya rehabilitasi dan Restorasi Terumbu Karang.
“Kita dorong rehabilitasi dan Restorasi Terumbu Karang, beasiswa untuk anak nelayan berprestasi, serta terutama nelayan sekitar pelabuhan eksekutif milik ASDP Cabang Utama Merak ketika gelombang besar terjadi perahu-perahu nelayan rusak, melalui diskusi tersebut juga kami sampaikan bahwa penting kiranya membangun tanggul pemecah gelombang di sebelah pelabuhan eksekutif ASDP Cabang Utama Merak untuk melindungi perahu-perahu nelayan tradisional,” ungkapnya. [red/San]
