Cilegon – Yayasan Al-Khariyah Citangkil menggelar Seminar Internasional yang bertemakan ‘In the land colonisers: Van Beetem and Indonesian Muslims in the Netherlands in the Interwar’ di Gedung Serbaguna (GSG), Al- Khairiyah Kota Cilegon, Selasa (1/10/2019).
Dalam Seminar Internasional ini menghadirkan dua pemateri, yang pertama adalah Prof. Amr Ryad guru besar Leeuven University Belgium dan kedua Mufti Ali, Ph. D yang merupakan Dewan Pakar Al-Khairiyah. serta dihadiri langsung oleh ratusan mahasiwa.
Wakil Ketua Umum PB Al Khairiyah sekaligus Dewan Pengasuh Pesantren PB Al-Khairiyah Alwiyan Qosyid Syam’un mengatakan agar seluruh Civitas Al-Khairiyah dapat bekerjasama sama untuk memajukan Yayasan Al-Khairiyah.
“Al-Khairiyah saat ini berangsur – angsur menuju organisasi yang berjalan baik pada relnya, dengan catatan semua pihak yang terlibat mampu menjalin kerja sama dalam membangun Al-Khairiyah yang lebih baik lagi,”Pungkasnya.
Dia juga menjelaskan bahwa prinsip dasar belajar di Al-Khairiyah adalah bagaimana kita semua membangun kesadaran agar menjadi jiwa yang kreatif, inovatif.
“Karena sekarang ini daya saing semakin ketat, maka kita harus meningkatkan potensi diri kita. Jika tidak, maka kita akan tertinggal oleh perubahan yang waktu demi waktu semakin cepat,” tukasnya. [red/Gie]