Cilegon – Banyak anak-anak yang mau sekolah di SMP Negri kesulitan karena sistem Zonasi, Aktivis Sosial Chaidar Firmansyah mendukung pembangunan dan penempatan SMP Negeri di wilayah Kelurahan Gerem, Kecamatan Gerogol Kota Cilegon.
“Pertama saya mengapresiasi Kepala Dinas Pendidikan Cilegon dan juga aparatur pemerintahan kelurahan Gerem yang sudah melaksanakan sosialisasi percepatan pembangunan SMP Negeri di kelurahan Gerem. Meski mendapat berbagai macam tanggapan dari masyarakat ada yang pro atau kontra sepertinya perlu dikaji lebih lagi,” ujar Chaidar kepada BarometerNews, Rabu (19/5/2021).
Ketua Tim Kemenangan Helldy-Sanuni untuk Wilayah Gerem saat Pilkada 2020 juga mengatakan, renacana tersebut perlu kita sikapi dengan bijak karena banyak manfaatnya. Apa lagi sistem penerimaan siswa baru tingkat SMP Negeri sekarang menggunakan Zonaisasi.
“Saya sebagai masyarakat Gerem merasa senang agar masyarakat Gerem bisa merasakan pendidikan yang baik dan murah,” tukasnya.
Mantan Aktivis Mahasiswa Cilegon tersebut juga menyebut mayoritas masyarakat Gerem setuju dengan rencana dibangunnya SMP Negeri di wilayah kelurahan Gerem, namun katanya perlu hal-hal teknisnya dan dimusyawarahkan bersama.
“Saya setuju jika pendirian SMP Negeri menempati gedung baru tanpa harus mengganti status SD Negri menjadi SMP Negri, yang pasti warga Gerem membutuhkan pendidikan terutama SMP Negri,” ujarnya.
Kendati banyak yang menolak jika bangunan SD Negeri di tempati SMP Negeri, solusinya adalah membangun gedung baru akan tetapi tetap di Kelurahan Gerem jangan pindah.
“Kemarin saya baca berita saat sosialisasi ada usulan dari warga Gerem kenapa tidak ke kelurahan lain saja. Nah ini salah kaprah menurut saya,” tandasnya.
“Kami berharap di kelurahan Gerem ini ada SMP Negeri mengingat sistem zonasi yang sudah diterapkan banyak anak-anak Gerem yang mau sekolah ke SMP Negeri kesulitan masuk,” imbuhnya.
Dia juga mengatakan ditunjuknya lokasi di kelurahan Gerem itu karena Pak Wali Kota Helldy Agustian punya rasa peduli terhadap masyarakat Gerem.
“Tahun lalu ada warga dari Lingkungan Cikuasa, pasir salam dan Watu Lawang dan lain sebagainya berkeluh kesah karena tidak bisa masuk SMP Negeri karena sistem zonaisasi. Maka dari itulah salah satu alasannya Pak Wali minta agar di Gerem,” katanya.
Ada lagi pertanyaan bagaimana dengan nasib MTs Negeri dan juga SMP atau MTs Swasta yang ada di Gerem, Menurut Chaidar itu nanti tidak terlalu berpengaruh secara signifikan, karena menurut Chaidar ibaratkan kita mau bepergian, ada yang senengnya naik angkot atau bus atau juga motor, masyarakat punya pilihan tersendiri.
Terakhir ia mengajak masyarakat agar program yang baik tersebut bersama-sama kawal dengan baik agar terlaksana dengan baik. Adapun ada hal-hal kecil yang mengganjal bisa dimusyawarahkan.
“Saya yakin Walikota dan Dinas Pendidikan mau mendengan saran dan masukan agar ada win win solusi,” pungkasnya. [red/san]