Serang – Putera Puteri Wisata Banten 2020 menggelar pertemuan secara langsung dengan Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Provinsi Banten
Dalam pertemuan tersebut, tidak hanya berbicara perihal wisata, rasa sosial empati terhadap sesama, serta Melihat rasa semangat yang tinggi para penyandang disabilitas, Putera Puteri Wisata Banten 2020 berkesempatan untuk berbincang langsung dengan salah satu komunitas Penyandang Disabilitas yang berlokasi di kota Serang.
Ketua PPDI Provinsi Banten Teguh Sulistiabadi menyampaikan didirikannya PPDI tersebut di tahun 2015 silam, menurut Dia contoh di Kota Serang sendiri ada sekitar 500 lebih anggota, sedangkan di provinsi Banten sendiri sudah lama terbentuk, akan tetapi kata Dia untuk kegiatan Olahraga di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk disabilitas sudah lepas.
“Kalo dikoni terkait olahraga sebenernya kita udah lepas. Jadi semenjak tahun 2015 udah dari Koni pusat menyatakan nama kita jadi National paralympic committee jadi udah independen dan sejajar dengan KONI, bahkan saat Paralympic Nasional Kita peringkatnya lebih unggul dibanding KONI,” ungkapnya Selasa, (17/11/2020).
Ditanya soal wisata, Teguh menyampaikan walaupun sebagai penyandang disabilitas, kata Teguh, ingin merasakan apa yang manusia pada umumnya rasakan yakni bisa berwisata ke berbagai tempat yang mereka inginkan.
“Karena kurangnya perhatian penuh pemerintah terhadap para penyandang, membuat keterbatasan mereka dalam bergerak untuk melakukan aktivitas. Baik keterbatasan ruang, keterbatasan saat melakukan usaha usaha yang dijalankan oleh setiap penyandang,” tuturnya.
Dia sangat berharap sekali disetiap lokasi wisata wisata yang ada disediakan akses untuk kursi roda, sehingga kita para penyandang bisa kesana untuk bisa berwisata.
“Kalo ngomong PPDI masuk dalam semua sektor bukan hanya kita sosial, untuk pendidikan, hukum, prasarana lingkungan seperti fasilitas semuanya masuk. Jadi kalo ngomongin yang dibutuhkan kita liat dibidang apanya. Kalo dari sisi tenaga kerja apalagi masih dianggap masih sulit tidak seperti manusia pada lainnya, yang dimana pada setiap sektor pasti ada masalah nya. Yah kaya dipariwisata lah contohnya belum ada tempat khusus jalur kursi roda.” Imbuh Teguh.
Sementara itu, Perwakilan putera Putri wisata Banten 2020, Ni Made Chandra PS (16) berharap dalam kunjungan ini sebagai rasa semangat untuk membangun rasa empati sesama.
“Semoga dengan pertemuan ini juga dapat membantu para penyandang disabilitas, dan insyaallah kunjungan kali ini akan menjadi advokasi utama untuk dibicarakan saat di putera puteri wisata Indonesia tingkat Nasional,” pungkasnya. [Red/Wardah]