Cilegon – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) LP3I Banten menggelar seminar literasi yang bertemakan Pentingnya Literasi di Tataran Mahasiswa, di Aula LP3I Banten, Sabtu (16/10/2021).
Diketahui hadir sebagai pemateri dari duta baca Provinsi Banten tahun 2018, Rahmat Heldy HS dan Direktur utama PT Media Barometer Kreasindo, Syaihul Ihsan.
Ketua Pelaksana Tiara Anjani mengungkapkan bahwa literasi sekarang terdengar asing dikalangan mahasiswa, sebenarnya literasi pun sudah sangat melekat didalam perkuliahan namun minat pemahaman mengenai literasi ini mengalami penurunan.
“Untuk sebagian kalangan mahasiswa , kata literasi mungkin masih terdengar asing. Padahal tanpa disadari literasi melekat dalam kegiatan akademik selama kuliah, ya sebagaimana kita lihat pemahaman literasi ini daya minatnya memiliki penurunan,” katanya kepada wartawan.
Ia juga mengharapkan seminar ini dapat meningkatkan budaya serta kesadaran mahasiswa selain itu sebagai sarana mempererat tali persaudaraan antar mahasiswa.
“Maka dari itu adanya seminar Literasi ini diharapkan dapat meningkatkan budaya literasi dilingkungan kampus, meningkatkan kesadaran mahasiswa dan mempererat tali persaudraan antar mahasiswa,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua BEM LP3I Banten Novi Ramadhani Putri mengatakan, dengan adanya seminar ini sebagai langkah awal menyadarkan bahwa mahasiswa seharusnya menjadi panutan masyarakat dan menekankan pentingnya membaca untuk perubahan bangsa.
“Mahasiswa seharusnya dapat menjadi panutan masyarakat yang berlandaskan pengetahuannya. Jika dengan membaca buku saja kita malas, bagaimana kita bisa membawa perubahan untuk bangsa ini jikalau wawasan kita saja masih minim,” ungkapnya.
Novi juga menambahkan bahwa sebagai kaum intelektual maka kesadaran membaca dan menulis harus dilestarikan untuk mempersiapkan pengetahuan secara dini untuk bisa mengubah masa depan.
“Maka pentingnya kesadaran kita, sebagai kaum intelektual, melalui seminar ini kita mendorong daya baca dan menulis meningkat khususnya di LP3I Banten dan harus kita lestarikan. Kita tidak bisa mengubah masa depan tanpa bekal pengetahuan yang kita siapkan,” pungkasnya. [red/Ihwan]