Cilegon – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Cilegon menyatakan keluar dari fraksi gabungan NasDem-PKB, Akibatnya satu fraksi gabungan di DPRD Cilegon tersebut terancam pecah kongsi. Mengingat sesuai dengan peraturan pemerintah, pembentukan fraksi 10 persen dari jumlah seluruh keanggotaan.
Sebelumnya diberitakan BarometerNews, Keluarnya PKB dari fraksi gabungan dengan Partai NasDem terungkap dalam Musyawarah Rencana Kerja Cabang (Mukercab) PKB Kota Cilegon.
“Ada 4 Point yang dibahas dalam Mukercab ini salah satunya PKB menyatakan keluar dari fraksi Nasden – PKB diperlemen DPRD kota Cilegon masa bakti 2021-2024,” ungkap Sekretaris DPC PKB Ahmad Yusron, Minggu (2/5/2021) malam.
Baca Juga : Pecah Kongsi! PKB Nyatakan Keluar Dari Fraksi Gabungan dengan NasDem di DPRD Cilegon
Menanggapi hal tersebut, Ketua Fraksi Gabungan DPRD Cilegon NasDem-PKB Erik Rebi’in mengatakan, meski sebagai Ketua Fraksi Nasdem-PKB, sebelumnya dia belum tahu akan keluarnya PKB dari Fraksi gabungan. Namun pada dasarnya, Partainya sudah menjalin hubungan baik selama ini dengan PKB, dan Dirinya ada kesamaan perjuangan dalam pergerakan di Nahdatul Ulama (NU).
“Bilamana ada hal-hal yang memang mungkin ada yang kurang berkenan mari kita duduk bersama ngopi cantik, khas NU kan kalau ada sesuatu bisa diselesaikan dengan ngopi bersama ala Nusantara,” ucap Erik Rebi’in Politisi Partai NasDem saat dihubungi BarometerNews, melalui telepon seluler, Senin (3/5/2021).
Erik meyakini bahwa itu bahasa spontanitas dari PKB Cilegon, tapi yang pasti Dirinya meyakini PKB akan tetap bersama dengan NasDem sampai akhir masa jabatan ini.
“Saya berharap kita (red-Fraksi NasDem-PKB) akan bersama sampai masa periode DPRD Cilegon berakhir, saya akan mengedepankan kebersamaan dan membangun komunikasi yang baik,” pungkasnya. [red/Ihsan]