Cilegon – Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC) menggelar aksi refleksi memperingati Hari Jadi Kota Cilegon ke 21 tahun di areal Landmark Kota Cilegon, Senin (27/4/2020) Sore.
Koordinator Aksi Zainal Boy mengatakan, melihat kedudukan Kota Cilegon sangat strategis ditinjau dari segi politik sosial budaya serta pertahanan dan keamanan. Tetapi kata Dia saat ini Cilegon sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja.
“Banyak persoalan yang terjadi seperti meningkatnya angka pengangguran, fasilitas kesehataan yang buruk, banjir, infrastruktur pendidikan yang tidak merata dan persoalaan fundamental lainnya, yang saat ini belum menemukan solusi yang tepat dan konkrit dari pemerintah Kota Cilegon,” paparnya.
Dirinya juga menilai penghambat perekonomian Kota Cilegon saat ini adalah lambatnya pembangunan, infrakstuktur atau prasarana, baik infrastuktur keras maupun infrasturktur non fisik atau lunak seperti pelayaanan informasi publik yang buruk.
“Akibatnya banyak proyek pembangunan mangkrak yang ada di Kota Cilegon seperti gudang kejari dilingkar selatan yang sampai saat ini tidak ada solusi, gedung yang dibangun pada tahun 2015 dengan anggaran daerah 4 milyar sampai saat ini belum mendaptakan titik temu yang jelas, hal tersebut sudah menghambur-hamburkan uang rakyat,” katanya.
Sementara itu Ketua umum IMC, Rizki Putra Sandika, mengatakan dalam aksinya tersebut IMC menuntut Walikota Cilegon segera selesaikan pusat pemerintah kota yang berdiri di kota sendiri. serta lakukan reformasi birokrasi diwilayah pusat Cilegon.
“Selain itu Pemkot harus serius dalam mengatasikan masalah pengangguran. Lakukan pembangunan dan tata kota yang sisitematis dan terkonsep serta sesuai kebutuhan masyarakat,” Jelasnya
Dirinya juga meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon harus tegas dan berani menindak industri yang melanggar Amdal dan mendesak DPRD Provinsi Banten Dapil Cilegon untuk berkoordinasi dengan Pemprov Banten dalam menangani galian liar di Kota Cilegon.
“Kita juga mendesak Operasionalkan informasi pelayanan publik dan netralitas ASN dalam Pilkada Kota Cilegon,” tutupnya.
Dalam aksi di tengah Covid-19, diketahui dalam aksinya mahasiswa memakai masker dan menjaga jarak yang kemudian di akhiri dengan membagikan takjil kepada masyarakat sekitar. [red/Ihsan]