Cilegon – Kominitas Masyarakat Cilegon (KMC) menggelar Hearing atau dengar pendapat dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cilegon sebagai upaya mengurangi angka pengangguran dan mengembangkan pengusaha daerah atau lokal.
“Dalam upaya kali ini KMC sebagai komunitas yang mewakili masyarakat kota Cilegon ingin mejadikan kota Cilegon ini kota yang minim akan pengangguran,” ungkap ketua KMC Maman Hilman setelah Hearing, Senin (19/4/2021).
Karena melihat dari sisi pengangguran, imbuh Maman kota Cilegon merupan kota yang memiliki tingkat penganguran nomor 2 di provinsi Banten, sedangkan dari prekonomian sendiri Cilegon merupakan kota yang memiliki jumlah perusahaan yang sangat banyak.
Ketua KMC Maman Hilman, melihat keputusan Erik Tohir sebagai Mentri BUMN yang ingin mengevaluasi anak perusahaan BUMN dinilai tepat.
“Kita sangat setuju karena anak perusahaan BUMN berakibat memperpanjang jalur perdagangan sehingga barang menjadi lebih tinggi, sehingga secara tidak langsung mengeliminasi dan menegasi pengusaha daerah,” tuturnya.
“Karena sekarang ini kita ingin mendukung KS agar lebih kearah core bisnisnya saja, tetapi diganduli oleh anak cucu prusahaan sehingga ini yang menutupi akibat dirugikannya pungusaha daerah,” imbuhnya.
Lebih lanjut Hilman mengatakan untuk meminta dukungan kedepanya dari pemerintah dan juga masyarakat kota Cilegon untuk lebih mendorong tenagga kerja lokal dan pengusaha lokal.
“Kami mengharapkan memohon dukungan dari pemerintah kota Cilegon semuanya agar lebih peduli terhadap konten lokal dan kira-kira kehadiranya KMC lebih banyak mementingkan konten lokal yang bermanfaat untuk masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, pengurus KMC lainnya, Anjar Ambaran, mengatakan untuk mengurai pengangguran dan meningkatkan ekonomi daerah maka perlu sinergitas antara perusahaan, apalagi berlabel plat merah, dan pemerintah untuk sama-sama mendukung Konten lokal, terlebih kata Dia pengusaha lokal sebagai ujung tombak peningkatan ekonomi daerah.
“Saya berharap kepada pemerintah kota Cilegon maupun industri-indutri yang ada di kota Cilegon untuk bisa berupaya memberi kesempatan kepada konten lokal dan juga bersinergis dengan pengusaha-pengusaha lokal yang ada di kota Cilegon. Agar kedepan bisa berkembang secara bersama-sama,” tutur Anjar yang juga sekertaris Forum Komunikasi Mitra Usaha Cilegon (FKMUC). [red/Firman]