Cilegon – Menjelang 100 hari kerja Walikota Helldy Agustian dan Wakil Walikota Sanuji Pentamarta kembali mendapat sorotan dari elemen mahasiswa, kali ini Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cilegon meminta untuk memperhatikan alih fungsi lahan pertanian di Kota Cilegon yang kian hari terkikis.
“Banyak permasalah lama yang kurang diperhatikan di kota industri ini salah satunya adalah lahan petanian yang kian tahun makin berkurang karena tergerus kepentingan industri dan perumahan,” ungkap Ketua DPC GMNI Cilegon Novreza Fajri, Senin (10/5/2021).
“Dulu Cilegon salah satu Kota yang subur pertanian, namun pemerintah tidak memperhatikan sehingga lahan pertanian mereka pun sekarang semakin berkurang karena kepentingan Industri dan perumahan yang kian hari makin menjadi,” imbuhnya.
Sementara Sekertaris DPC GMNI Cilegon, Ihwan Muslim menyebutkan bahwa ditahun di 2018 lahan pertanian seluas 1.715,15 hektare menjadi 1.626,92 hektar ditahun 2019 artinya, kata Ihwan berkurang seluas 88,23 hektar dalam setahun, menjadi bukti bahwa alih fungsi lahan terbilang tinggi dalam jangka waktu satu tahun dan seharusnya lahan pertanian berkelanjutan di Kota Cilegon ditetapkan paling kurang 1.736 hektar.
“Di tahun 2018 – 2019 saja lahan pertanian kita berkurang sebesar 88.23 hektare, itu terbilang tinggi karena lahan pertanian di Cilegon tersisa sedikit, sedangkan dalam Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Banten nomor 5 tahun 2014 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PL2B) pasal 11 ayat (2) huruf (f), luas lahan pertanian pangan berkelanjutan di Kota Cilegon ditetapkan paling kurang 1.736 hektar, mau tidak mau pemerintah harus memenuhi kesepakatan dalam Perda tersebut ditahun 2021 ini,” ucapnya.
Kendati tak masuk dalam program prioritas janji kampanye Helldy-Sanuji, GMNI mengharapkan kepada pemerintah kota dapat mencari solusi dan jangan sampai ada alih fungsi lahan kembali yang menyebabkan berkurangnya lahan pertanian di Kota Cilegon karena dapat berakibat buruk terhadap masa depan pangan nanti.
“Saya berharap Walikota, Helldy Agustian dan Wakil Walikota dapat mewujudkan semangat reforma agraria di Kota Industri, dan jangan sampai berakibat buruk terhadap masa depan pangan di Kota Cilegon Kedepan,” tuturnya. [red/Ihsan]