Cilegon – JNE Cilegon menggelar Webinar bareng Usaha Kecil Menengah (UKM) Cilegon Melalui acara ini, JNE menyediakan wadah bagi para pelaku usaha UMKM Cilegon untuk berbagi insight terkait pemasaran digital di era pandemi.
Branch Manager JNE Cilegon Herry Herbowo mengatakan pandemi telah mentransformasi lebih dari 17,5 juta UMKM di Indonesia untuk mengenal kanal digital, memanfaatkan berbagai lini media sosial sebagai sarana pemasaran. Tak terkecuali pegiat UMKM Cilegon yang berupaya menghasilkan terobosan baru melalui kolaborasi.
Tidak hanya melibatkan UMKM saja, kolaborasi yang dilakukan UMKM Cilegon juga melibatkan sektor ekspedisi. Misalnya JNE Express yang pada kesempatan ini menggelar acara JNE Ngajak Online 2022 atau Goll..Aborasi Bisnis Online Kota Cilegon.
“JNE menggelar JNE Goll..Aborasi Bisnis online dalam rangka mendukung para UMKM , Semoga dengan adanya acara JNE Goll..Aboras online ini bisa menjadi inspirasi untuk para UMKM dan kita semua,” ujar Branch Manager JNE Cilegon Herry Herbowo, melalui rilis tertulis Herry (19/5/2022).
Mendukung UMKM Cilegon untuk terus berkembang, JNE Cilegon menghadirkan beberapa program untuk para UMKM dan masyarakat sekitar.
“JNE adalah perusahaan yang didirikan oleh anak bangsa, mengusung tagline Connecting Happiness, kita tidak hanya mengantar saja tapi juga memberikan kesempatan kolaborasi bagi UMKM setempat,” kata Herry Herbowo.
JNE Cilegon juga kerap melakukan program CSR seperti pembangunan rumah, wakaf Al Quran, memberikan bantuan kala bencana, bahkan yayasan asrama. Herry menjelaskan JNE Cilegon akan terus berupaya untuk mampu meningkatkan penjualan para UMKM.
“Ada kegiatan yang akan kita lakukan setelah Goll..Aborasi, yaitu trading house, digital marketing, UX/UI, yang akan berkolaborasi dengan para seller. Tentu kita selalu berinovasi dan melihat potensi yang ada,” jelasnya.
Sementara Farah Kartika Sari selaku Owner IKM Permata (red-sandal hotel Cilegon). Bercerita angka penjualan beberapa produknya sempat mengalami penurunan drastis saat pandemi.
“Adanya pandemi ini menghambat produksi kita, sehingga adanya Covid-19 membuat kita menjadi lebih putar otak bagaimana supaya UMKM kita tetap berjalan. Melalui sosial media, e-commerce, Shopee lalu ekspedisi seperti JNE, kami sebagai UMKM manfaatkan sebagai sarana untuk mengembangkan bisnis. Selain itu, kita juga berkolaborsasi di sana, usaha kita yang di masa pandemi krisis menjadi stabil lagi,” ungkapnya.
Pandemi ini tak membuat pihaknya patah semangat, berbagai strategi terus ditekuni Dirinya, Sebagai sosok yang bergerak di industri perhotelan, Kartika menilai pentingnya mampu menjalin hubungan kepada para customer.
“Kita percaya loyalitas ke customer itu penting, kita selalu menerima komplain lalu kita catat dan evaluasi untuk jadi lebih baik. Kita juga sering memberikan reward kepada pelanggan seperti kartu ucapan. Pembeli akan merasa dihargai dan terus repeat order,” ujarnya.
Hal serupa disampaikan Owner ELYECRAFT Linda Yuli Yani sepakat bahwa media sosial berperan penting pada kesuksesan UMKM. Selama pandemi Hampir semua bisnis dari mikro dan makro terkena dampak dari pandemi, dulu kata Linda sehari kita bisa mendapatkan order 40-80 paket. Saat pandemi produk kami hanya terjual 4 paket.
“Waktu itu masyarakat heboh mencari masker dan kita mencoba membuat konektor masker untuk wanita yang memakai hijab. Kita jual di marketplace, Instagram dan Facebook sehingga omzet-pun melejit,” ungkap Linda.
Lebih lanjut Linda juga memberikan tips and trick untuk para UMKM agar sukses dalam bisnisnya.
“Jangan malas untuk buat konten. Kita harus memiliki diferensiasi dan tentunya original. Yang terakhir yaitu, jangan anggap kompetitor jadi lawan, tetapi jadikan motivasi bahkan teman kolaborasi.
Sebagai informasi, JNE Goll..Aborasi Bisnis Online Kota Cilegon merupakan kota ke-sembilan dari gelaran webinar JNE Ngajak Online 2022 – Goll…Aborasi Bisnis Online yang pada tahun 2022 akan dilakukan di 60 kota di seluruh Indonesia. Setelah Kota Cilegon, gelaran roadshow ini akan kembali hadir di Kota Pasuruan pada 19 Mei 2022. [red/dan]