Cilegon – Bakal Calon (Balon) wali kota Cilegon dari jalur perseorangan Ali Mujahidin mengaku akan meneruskan perjuangan untuk melakukan perubahan di Kota Cilegon.
Hal tersebut dikatakan Ali Mujahidin pasca pleno rekapitulasi hasil verifikasi faktual (verfak) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cilegon mengumumkan Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon Mumu-Lian (Mulia) jalur perseorang atau independen lolos verfak.
“Kami akan meneruskan perjuangan untuk melakukan perubahan di Kota Cilegon, yang baginya hanya tinggal satu langkah lagi dan menghentikan dinasti korupsi,” ungkap Ali Mujahidin, di kantor KPU Kota Cilegon, Selasa (21/7/2020).
Bakal Calon Wali Kota Cilegon yang sering disapa Haji Mumu itu meminta maaf, apa bila selama di lapangan ada hal kurang berkenan. Dia juga menjelaskan, jumlah syarat dukungan yang tidak Memenuhi Syarat (TMS) karena cabut dukungan cukup sedikit.
“Itu kebanyakan tidak bisa ditemui orangnya, karena mungkin banyak yang bekerja. Atau mungkin berkativitas,” Jelasnya.
Sejak awal, Dia berasumsi bahwa sejak awal ia dan tim-nya memperkirakan lolos sekitar 70 persen, namun hasil rekapitulasi sekitar 80 persen jumlah dukungan yang memenuhi syarat (MS).
“Mudah-mudahan kita diberikan kesehatan,” pungkasnya.
Lebih lanjut, Haji Mumu menjamin Pilkada di Cilegon tahun 2020 akan kondusif bila tidak ada keberpihakan kepada salahsatu Bapaslon. Baginya, yang perlu diawasi bukan Bapaslon, namun penyelenggara dan pengawas.
“Atensi itu harusnya disampaikan ke pihak itu,” singkatnya.
Diketahui, Bapaslon Walikota Cilegon Ali Mujadhidin dan Lian Firman (Mulia) berhasil lolos pada tahapan verfak setelah mendapatkan dukungan sebanyak 39.262 dan secara syarat minimal sebanyak 24.699 terpenuhi. Sehingga pasangan Mulia lolos untuk mengikuti tahapan pendaftaran pasangan calon pada September 2020 mendatang. [red/red]