Cilegon – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Cilegon menggelar Semarak Milad HMI Ke 74 dan pelantikan HMI dan Kohati Komisariat STIT Al-Khairiyah, Yang bertempat di Aula SMPN 7 Kota Cilegon, Sabtu, (6/2/2021).
Ketua Umum HMI Cabang Cilegon Rikil Amri, nengucapkan Selamat Milad HMI yang ke 74, di usia yang tidak lagi muda ini semoga HMI tetap eksis dan menciptakan pemimpin-pemimpin di segala lini melalui mata air perkaderan di forum-forum training.
“Dalam rangka milad HMI ini kami juga mengadakan Dialog Publik yang bertemakan Mengenang Kiprah Sang Pendiri HMI, Menuju peradaban modern, dan Sinergitas HMI Cabang Cilegon dalam partisipasi pembangunan daerah, harapan besar seluruh kader HMI bisa meneladani kepempimpinan Prof. Lafran Pane dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Ketum Komisariat STIT Al-Khairiyah Ikhsan Nurdiansyah mengatakan Semoga pengurus HMI dan kohati komisariat STIT al-khairiyah selalu kompak dan solid untuk menjalan amanah dan janji serta ikrar yang telah di bebankan.
“Terus lah melakukan hal2 yang baik dan jangan terpengaruh oleh omongan orang lain dan isu2 di luar sana,” pungkasnya.
Sementara itu, Korpres MW KAHMI Banten Udin Saparudin mengatakan semoga dengan usia yang hampir 1 Abad, HMI Senantiasa tidak lupa dengan jati dirinya sebagai wadah perkaderan dan Control Sosial selalu komitmen menjaga marwah independensi etis dan organisatoris.
“Soal dinamika saat ada dualisme kepengurusan dari PB HMI hinga berimbas ke cabang, saya tidak mau masuk terlalu jauh intervensi, namun saya agar duduk satu meja bermusyawarah ambil keputusan untuk bersatu, siapapun kader HMI yang mengundang saya, pasti saya hadir, sebagai alumni atay KAHMI itu harus mengayomi,” jelasnya.
Udin Saparudin memahami dinamika adik-adik dan dirinya mengaku tidak dalam posisi peta konflik namun lebih penting adalah untuk merajut kembali kebersamaan yang dibangun.
ketika saya sambutan pada Milad HMI ini lebih menitik beratkan mengajak adik-adik untuk bersatu bergabung bersama, saya mengeluarkan Ayat Al-Qur’an Wa’tasimu bihablillahi jamiawwala tafaraqu artinya bersatu padu jangan bercerai berai,” ujarnya. [red/Ihsan]