Jakarta – Dalam mendukung PT. krakatau Steel (PT. KS) bangkit dan menjadi icon nomor satu di Asia Tenggara sebagai pabrik penghasil baja terbesar, Aliansi Masyarakat Peduli Krakatau Steel (AMP KS) menyambangi kantor Kepala Staff Kepresidenan Republik Indonesia.
Kedatangan AMP KS bersama elemen masyarakat dari berbagai unsur, pemuda, Lembaga Kemasyarakatan dan organisasi Seni Budaya, diketahui berjumlah 35 orang untuk beraudiensi yang di terima oleh Tenaga Ahli Utama dari Deputi Lima Dalkasim dan Nanda Hasibuan di Jakarta, Selasa (27/8/2019).
Ketua AMP KS, Maman Hilman juga merupakan mantan Ketua Serikat Buruh Krakatau Steel (SBKS) periode 1999-2005 mengatakan, kedatangannya dalam rangka memohon kepada pemerintah untuk turun tangan mengatasi permasalahan PT. KS yang sedang diambang kebangkrutan. Keberpihakan pemerintah disini sangat dibutuhkan agar PT. KS segera berjaya lagi seperti dahulu dan terus menjadi icon Indonesia khususnya Kota Cilegon yang dikenal sebagai Kota Baja.
“Krakatau Steel ini harus di selamatkan bersama-sama agar tidak adanya PHK terhadap ribuan buruh, jangan sampai dalam permasalahan yang dihadapi krakatau Steel saat ini mengorbankan ribuan buruh,” Pungkasnya.
Hal tersebut senada dengan tokoh Pemuda Muhari Mahdum menyatakan kesepakatannya akan bangkitnya PT. KS, namun ia tidak menyepakati keputusan tidak diperpanjangnya kontrak para vendor.
“Saya menyepakati penyelamatan KS, yang tidak saya sepakati adalah pertanggal 31 Agustus 2019 di lakukan PHK buruh total,” Tegasnya.
Sementara itu Sahari Mahesa, Perwakilan NGO Lembaga Komunitas Pengawas Korupsi (LKPK) menegaskan agar Pemerintah segera memberikan solusi dan upaya konkrit untuk menyelamatkan PT. KS.
“Kami ingin pemerintah ikut andil dalam rangka mengembalikan kejayaan PT. KS, dan memberikan solusi kongkrit agar KS, tetap jadi tumpuan kebutuhan baja Nasional,” tandasnya.
Di lokasi yang sama Pemerhati Krakatau Steel, James Makapedua menyampaikan beberapa permasalahan yang berada di PT. KS, menurutnya dengan mendatangi kantor Staff Kepresidenan pihaknya memohon kepada pemerintah agar turun tangan dalam mengatasi permasalahan yang terjadi yang cukup signifikan di PT. KS.
“Menurut kami sebagai pemerhati PT. KS, yang terjadi di PT. KS itu adalah sesuatu yang sangat lumrah yaitu terjadinya penyalahgunaan wewenang, korupsi, mis manajemen dan para pemimpin PT. KS saat ini dan yang terdahulu tidak mempunyai rasa memiliki terhadap PT. KS. Salah satu bukti yang tidak bisa dibantah adalah adanya operasi tangkap tangan salah satu direksi PT. KS oleh KPK,” ungkapnya.
Dia memohon kepada Presiden untuk mencarikan solusi dalam rangka menyelamatkan PT. KS.
“Kami memohon kepada Bapak Presiden agar mengembalikan kejayaan PT. KS seperti dahulu, agar kembali menjadi icon Bangsa Indonesia dimasa depan,” Tandas James. [red/Firdansyah]