Cilegon – Karang Taruna Kota Cilegon menggelar silaturahmi antara Organisasi kepemudaan kota Cilegon disalah satu rumah makan di Cilegon bertujuan untuk menyatukan persepsi dan membahas perkembangan terkini yang ada di Kota Cilegon.
Ketua karang taruna Kota Cilegon Ahmad Mahdi mengatakan pertemuanya itu bertujuan untuk mempersamai persepsi sebagai mana marwah organisasi.
“Pertemuan malam ini dalam rangka silaturahmi antara organisasi, OKP, Ormas kota Cilegon untuk mempersamakan persepsi dimana kita berperan dalam melakukan kegiatan organisasi sosial,” tutur Mahdi, Jumat (9/4/2021) malam.
Sedangkan elemen organisasi sendiri yang diundang mahdi mengatak mulai dari organisasi Mahasiswa hingga kepemudaan.
“Disini saya perhatikan dari Himpunan Pemuda Al-Khairiah (HPA), Pemuda Pancasila (PP), pemuda Muhammadiah, dari Ansor, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dan Pergerakan Mahasiswa Islan Indonesia (PMII),” ungkapnya.
Poin dari pertemuan itu sendiri kata Mahdi, untuk lebih fokus kepada menyoroti kemiskinan dan pengangguran yang terjadi di Kota Cilegon sendiri.
“Poinnya kita menyoroti tentang pengangguran yang sangat tinggi dan juga tingkat kemiskinan yang sangat tinggi padah kitakan berada di wilayah Kota industri,” katanya.
Dilokasi yang sama, Sekertaris MPC Pemuda Pancasila Kota Cilegon Eka W Dahlan, mengatakan pihaknya sangat berterimakasih atas pertemuan yang di fasilitasi karang taruna tersebut.
“Kami dari PP sangat berterimakasih atas inisiatif dari temen-temen karang taruna, dari Himpunan Pemuda Al-Khairiah yang memfasilitasi pertemuan ini luar biasa kita mencoba untuk merangkul komponen masyarakat persepsi kota Cilegon,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan Ketua Pemuda Muhammadiah Hasani, ia mengapresiasi dengan baik dengan adanya acara ini untuk bisa memberikan untuk Kota Cilegon.
“Acara malam ini silaturahmi antara OPK , Ormas ini sangat baguslah dalam rangka untuk memeberikan Cilegon kita,” ujarnya.
Selain itu, ia mengatakan dari undangan yang selalu iya hadiri selalu memberikan masukan kepada pemerintah untuk memberikan perbaikan dan peringatan.
“Kami pun ketika diundang selalu memberikan masukan-masukan kepada pemerintah daerah itupun dalam rangka memberikan perbaikan bukan brarti kita benci dengan pemerintah tidak, kita ingin membangun bersama-sama, ketika dari pemerintah ada yang salah ya kita wajib mengingatkan sebagai kontrol sosial,” tutup Hasni. [red/Firman]