Cilegon – Mahasiswa Cilegon yang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Terdampak Covid-19 mendatangi kantor Walikota Cilegon untuk meminta kepastian terhadap surat audiensi yang dilayangkan beberapa waktu silam.
“Kita persatuan mahasiswa terdampak Covid-19 mengajukan surat audiensi terkait program beasiswa walikota, per tanggal 29 Maret 2020, tapi sampai saat ini surat itu belum berbalas dengan baik, masih di lempar-lempar saja,” ujar Koordinator Persatuan Abdul Kahfi Madani, melalui rilis tertulis, Sabtu (10/4/2020).
Maka dari itu kata Kahfi, pihaknya mendatangi gedung Walikota Cilegon pada Jumat (9/4) terkait kelanjutan surat audiensi tersebut, akan tetapi malah adu argument yang tidak esensial.
“Atas hal tersebut akhir nya kita segel gedung Walikota, dan jika masih tidak ada respon jelas tentang jadwal pertemuan kami akan melakukan konsolidasi dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan aksi besar-besaran, kami melakukan semua ini hanya ingin menyampaikan gagasan terkait beasiswa Walikota,” katanya.
Menurutnya Walikota Cilegon mempunyai program yang sangat baik terkait beasiswa, dan mahasiswa punya gagasan terkait beasiswa tersebut, yaitu, kata Dia pada saat ini mahasiswa banyak yang terdampak Covid-19.
“Banyak mahasiswa semester akhir yang ingin wisuda terhambat karena biaya maka dari itu kita ingin menyampaikan fakta sosial yang ada di lapangan,” ungkapnya.
“Harapannya Kita hanya ingin dapet bertemu Walikota untuk dapat menyampaikan kajian fakta sosial,” imbuhnya. [red/Ihsan]