Cilegon – KH. Luqman Harun salah satu tokoh masyarakat yang juga pimpinan Pondok Pesantren Al-Furqon Kota Cilegon menyatakan kesiapannya maju sebagai calon Walikota Cilegon pada Pilkada 2020 mendatang.
“Hampir 20 tahun pemerintahan kota Cilegon berdiri namun belum ada perubahan yang signifikan,” Tegas KH. Luqman Harun dihadapan para awak media, Minggu (25/8/2019) malam.
Menurutnya bahwa 4 kali periode kepemimpin Walikota Cilegon berujung pada temuan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan dianggapnya gagal menata pembangunan dalam rangka membangun kesejahteraan masyarakat kota Cilegon yang secara mayoritas berangkat dari masyarakat agraris menuju kota industri.
“Di Kota Cilegon ini selain persoalan gagalnya pembangunan fisik, pengangguran belum terselesaikan, masalah lain terkait perilaku moral sosial semakin buruk, HIV semakin menjadi-jadi, LGBT semakin menjadi-jadi, terus amat sangat di sayangkan kita memiliki kepala daerah berakhir di KPK, dan sekarang dalam issu nya bagian dari keluarga petahana perempuan lagi, memaksakan diri akan kembali maju sebagai Walikota Cilegon, sudah tah gagal malah akan kembali maju, inilah kekuasaan enak dirasakan namun endingnya sengsara, sebetulnya sangat di sayangkan peluang dan kesempatan yang sudah diberikan namun kurang memberi contoh pada kehidupan bermasyarakat dan bernegara,” tegasnya.
Lanjut KH. Luqman Harun menceritakan, pada tahun 1999 dirinya di datangi oleh beberapa Fraksi diminta untuk menjadi Walikota Cilegon, namun saat itu dia tolak, menurutnya berbeda kondisi jika saat ini ia menyanggupi permintaan dari beberapa tokoh ulama dan tokoh masyarakat.
“Berawal dari diskusi sebagian masyarakat berkembang pendapat pandangan bagaimana Cilegon kedepan, maka saya secara pribadi menyatakan siap untuk maju dalam pilkada Cilegon 2020,” tandasnya.
Baca Juga: Jelang Pilkada Cilegon 2020, Ulama dan Tokoh Bentuk Tim Jaring Sosok Pemimpin
“Selain memang atas permintaan beberapa tokoh yang ditemuinya beberapa waktu sebelumnya, yang di inisiasi oleh FMCB, ya sudah rawe-rawe rantas, malang malang putus saja, masa seorang perempuan saja berani maju, saya laki laki ga maju,” Tegas KH. Luqman Hakim.
KH. Luqman Harun di Dorong Forum Masyarakat Cilegon Bangkit
Sebelumnya, KH. Luqman Hakim di pilih Setelah intens menggelar pertemuan dan diskusi antara puluhan Ulama dan Tokoh masyarakat di Kota Cilegon yang di inisiasi oleh Forum Masyarakat Cilegon Bangkit (FMCB).
Ketua FMCB Mustauridi mengamini Kemantapan KH. Luqman Harun untuk maju sebagai Calon Walikota Cilegon 2020.
“Menurut kami Kiyai Luqman cukup memiliki kapasitas dan kemampuan, kiyai lukman adalah figur kiyai pergerakan yang tentunya sangat memahami kondisi sosial, ekonomi dan budaya, selain memang mumpuni dibidang ilmu agama Islam, sehingga sangat layak untuk kita dorong untuk maju di Pilkada, sosok yang berani melakukan perbaikan di Cilegon ke depan,” ungkapnya pada Minggu (25/8) malam.
Mustauridi menambahkan bahwa dalam beberapa silaturahmi yang dibangunnya banyak amanat, banyak aspirasi dari kebanyakan para ulama dan tokoh, dengan harapan momentum pilkada 2020 adalah momen untuk memilah-memilih yang terbaik, sehingga bisa menyelesaikan banyak persoalan yang membelit kota Cilegon.
“Persoalan pengangguran dan kemiskinan, selama yang saya nilai bahwa belum ada upaya serius untuk membangun Kota Cilegon,” Tegas ketua FMCB.
Sementara itu sekretaris FMCB Ali fahmi menyampaikan bahwa pihaknya masih terus mempersiapkan persyaratan-persyaratan dalam pencalonan Pilkada Cilegon 2020.
“Terkait persoalan yang tentu menjadi pertanyaan wartawan, berangkat dari partai atau independen, dan siapa yang akan menggandeng pak kiyai Luqman, kita masih melihat perkembangan dan penjajakan kepada semua parpol, kita akan lihat respon mereka yang pasti kita sangat terbuka terhadap siapapun selama ada kesamaan visi dan misi, soal nanti ketika parpol tidak ada respon, maka opsi terkahir kita harus maju dari jalur independen,” katanya. [red/Ihsan]