Cilegon – Seiring dengan perkembangan Industrialisasi di Kota Cilegon, Aliansi Pengusaha Gerem (APG) dibentuk guna bertujuan pembinaan bagi pengembangan pengusaha-pengusaha yang masih baru di wilayah Gerem.
Hal ini dijelaskan Ketua APG H. Nikmatullah, berkat pengalaman sebagai pimpinan di PT Putra Gerem Jaya (PGJ) selama puluhan tahun sudah saatnya saya berkontribusi membagi pengalaman dan peluang usaha untuk wilayah kelahiran kami di Gerem, maka APG di bentuk guna mewadahi pengusaha.
“APG sendiri bertujuan untuk mencapai target-target dan taraf ekonomi masyarakat khususnya pengusaha baru di wilayah Gerem, sehingga untuk belajar untuk maju dan sukses bersama,” jelasnya, Selasa (2/6/2020) malam di Sekretariat APG, Kelurahan Gerem Kecamatan Grogol Kota Cilegon, Banten.
Direktur Utama PT PGJ ini juga menyebut Sudah 20 pengusaha lokal yang sudah bergabung dan walaupun ada beberapa perusahaan yang belum lolos terverifikasi.
“Alhamdulillah kami di percaya oleh perusahaan, jika perusahaan yang belum terverifikasi kita bantu untuk melengkapi, inilah fungsi organisasi, sehingga pengusaha-pengusaha masyarakat Gerem bisa berkarya dan bisa makan,” ungkap H. Nikmatullah.
Langkah selanjutnya untuk projek sipil yang sudah di berikan dan di percaya oleh PT Taisi untuk PT PGJ misalnya, kata Dia Kedepan tentu kami prioritaskan pengusaha yang tergabung di APG untuk mengerjakan secara propesional.
“Sudah saatnya kami membangun bersama bahwa dalam rangka menciptakan sistem hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan, maka perlu mengefektifkan kelembagaan yang bertujuan guna pembinaan usaha, dan keilmuan yang sudah saya emban selama ini sebagai ketua APG,” katanya.
Dia juga berharap APG bisa berkontribusi untuk masyarakat Gerem khususnya dan umumnya Cilegon, sehingga harmonisasi dan komunikasi para pengusaha tetap terjalin dengan baik, dan jangan sampai mau di adu domba oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Materi resiko dan tenaga saya sebesar-besarnya demi kemakmuran masyarakat, jangan sampai wilayah Gerem yang notabenenya wilayah Industri di Cilegon masyarakatnya mau di adu domba, kita berdiri di atas kaki sendiri untuk mencapai target-target kesejahteraan bersama,” pungkasnya. [Red/Imam]