Cilegon – Warga Lingkungan Kadipaten, RW 02, Kelurahan Kedaleman, Kecamatan Cibeber Kota Cilegon, memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan rangkaian dzikir maulid hingga iring-iringan panjang maulid, Sabtu (9/11/2019).
Rangakaian kegiatan dimulai dari dzikir maulid yang berlangsung dari pagi hingga siang hari di Masjid Nurul Ahyan. Turut mengundang kelompok dzikir maulid dari Kampung Celia dan Labuan Bulan, Kecamatan Kramatwatu yang melantunkan syair-syair shalawat nabi. Setelah dzikir maulid selesai, diketahui dilanjutkan dengan iring-iringan beraneka ragam hiasan panjang maulid yang dibuat warga Kadipaten untuk dibawa sertakan ke kampung para pedzikir.
Ketua RW 02 Lingkungan Kadipaten. Ahmad Sarifudin mengatakan, Dalam tradisi keagamaan momentum kelahiran Baginda Nabi Muhammad SAW ini, warga tampak begitu antusias dan bergembira menyambut dan merayakannya secara rutin setiap tahun dengan swadaya. Mulai dari membuat kreasi panjang maulid hingga mengantarkannya ke tempat para pedzikir dengan iringan musik qasidah dan kendang.
“Tradisi panjang maulid ini sudah turun temurun sejak era kesultanan Banten yang masih kita jaga dan lestarikan. Kita maknai ini sebagai ungkapan kegembiraan kita umat Islam dengan hari agung lahirnya Kanjeng Nabi Muhammad SAW,” katanya.
Pihaknya juga berharap, tradisi panjang maulid ini terus dijaga untuk memupuk kecintaan umat Islam kepada junjungan Nabi Muhammad SAW yang diutus dan membawa risalah dari Allah SWT.
“Harapan kami hingga kapan pun panjang maulid ini terus eksis dan diselenggarakan setiap tahun sampai anak cucu kita. Semoga syafaat Kanjeng Nabi juga menaungi warga Lingkungan Kadipaten ini. Dan tetap membangun Ukuwah Islamiyah,” tandasnya.
Sementara itu salah satu pemuda setempat Supandi mengapresiasi para pemuda Kadipaten yang turut memeriahkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sehingga terselenggara dengan lancar
“Kegiatan tahun sekarang lebih meriah panjang muludnya lebih meningkat. Karena semuanya bergerak khusunya para pemudanya aktif. Contohnya sekarang menggunakan seragam, terus ada piagam penghargaan juga. Harapan kedepan untuk panjang mulud akan kita lombakan untuk memacu para pemuda berkrasi,” pungkasnya.
Tokoh masyarakat setempat, Ustadz Sopan berpesan kepada masyarakat khususnya Lingkungan Kadipaten agar selalu bersalawat dan berdoa dan esensi dari mengubah Maulid Nabi besar Muhammad SAW untuk meneladani buah pikiran yang cerdas dan jernih.
“Perlu diteladani ucapan Nabi yang santun dan lembut, serta tindakan arif dan bijaksana,” ucapnya. [red/Ihsan]