Cilegon – Anak perusahan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT. Krakatau Bandar Samudra (PT KBS) mengingikan kerja sama yang harmonis dengan Pemerintah Kota Cilegon dalam usaha kerjasama dengan perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT. Pelabuhan Cilegon Mandiri (PT PCM).
Direktur PT. KBS Akbar Djohan mengungkapan hasil rapatnya dengan walikota Cilegon Helldy Agustian PT. KBS menginginkan kerja sama yang harmonis dengan pemkot Cilegon.
“Yang tadi dibacarakan adalah bagaimana kerjasama kembali pandu dan tunda pelabuhan dikelola oleh KBS intinya ya ini adalah kolaborasi yang dimana KBS sebagai anak prusahaan KS sehingga menginginkan kerja sama yang harmonis dengan pemkot dalam hal ini,” ungkapnya setelah rapat evaluasi kerjasama PT KBS dan PT PCM di ruang rapat Walikota Cilegon, Rabu (28/4/2021).
Dalam kerjasama tersebut selain memenginginkan hubungan yang harmonis Kedepan kata Djohan akan memproiritaskan suatu preses-proses bisnisnya untuk bersinergi dengan Pemerintah Kota Cilegon.
“Jadi memang kerja sama ini kan bentuknya be to be sehingga proses-proses bisnisnya nanti kita kedepankan, karana pelabuhan ini menjadi pintu masuk kapal-kapal bersandar bongkar muat barang, trasportasi, disitukan ada dampak ekonomi,” katanya.
Selain itu dalam kerjasama PT. KBS dan pemkot Cilegon ini Djohan mengungkapan pembangunan pelabuhan yang akan dibuatnya akan mengikuti standar Internasional supaya pelayanan kapal yang bersandar mendapatkan pelayanan cepat.
“Kalau standar oprasional tidak di tingkatkan sesuai standar Internasional, jumlah kapal yang masuk akan berkurang sehingga pendapatanpun akan berkurang, jadi kita duduk besama kita evaluasi potensi-potensi hambatan apa saja yang akan di hadapi, supaya tidak terjadi lagi, sehingga jangan sampai kapal-kapal asing yang bersandar menunggu sehingga ini menumbulkan pembengkakan biaya,” jelasnya.
Perlu diketahui untuk jumlah kapal yang berlabuh di PT. PCM setiap bulanya didatangi 70 hingga 75 kapal asing sedang jumlah untuk pertahunnya mencapai 800 kapal yang berlabuh.
Sementara Walikota Cilegon Helldy Agustian mengatakan dari hasil rapat pihaknya telah membangun tim kecil yang berfungsi guna menilai dan mengevaluasi jumlah kapal yang ada.
“Ahamdulliah kami telah membentuk tim kecil yang notabenya tim kecil ini akan menilai atau akan mengevaluasi, sehingga nanti akan ada wilayah barat dan wilayah timur, dari wilaya-wilayah tersebut, lalu berapa kalkulasi satu hari, berapa oprasional kapal tunda tersebut di wilayah itu, sehingga tim kecil ini akan menghitung sewanya berapa, kontribusinya berapa dan bagaimana,” ungkapnya. [red/Firman]