Cilegon – Kondisi sarana Shelter (tempat pemberhentian) Bus Trans Cilegon Mandiri (TCM) yang berlokasi di jalan Aat-Rusli atau Jalan Lingkar Selatan (JLS) Kota Cilegon saat ini minim perawatan sehingga membuat Shelter menjadi Kotor dan beberapa struktur bangunan menjadi rusak.
Kepala bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cilegon Hendra mengatakan, untuk jumlah shelter trans Cilegon sendiri memiliki empat shelter akan tetapi untuk keperawatan dan pengurusan, dari pihak BAPPEDA Cilegon tidak menganggarkan untuk biaya perawatan Shelter.
“Untuk jumlah shelter yang sudah ada saat ini yaitu empat, yang pertama JLS PCI, kedua di tengah JLS dan yang ketiga dan empat diujung Ciwandan, kalau untuk perawatan dan pengurusan sebenarnya saya sudah mengajukan dari 2018 sampai 2021 namun belum terealisasikan, jika tahun 2021 ini anggaran APBD tidak mengupayakan, ya mudah-mudahan di tahun 2022 bisa terealisasikan,” kata Hendra saat ditemui dikantor Dinas Perhubungan Kota Cilegon, Kamis, (18/3/2021).
Untuk perawatan Shelter sendiri Dishub Cilegon sudah mengupayaan dari anggotannya yang memang sudah ada surat keputusan (SK) atau surat perintah mengenai penjagaan dan perawatan.
“Kalau dari pihak kita sendiri memang sudah ada program yang memang dari beberapa anggota kita sudah di SK-kan oleh pak Kadis atau diperintah penjagaan shelter dan saat ini ada lima anggota untuk membersihkan, perawatan dan lain sebaginya,” tuturnya.
“Dalam hal ini pihak Dinas Perhubungan sendiri berharap dari pihak pemerintah melalui Bappeda bisa untuk meng-ACC anggaran perawatan salter yang sudah kita ajukan,” imbuh Hendra [red/Ajiz]