Cilegon – Proyek pembangunan Sport Center di Kota Cilegon hingga kini tidak kunjung usai. Padahal, proyek yang telah menelan anggaran Rp200 Miliar tersebut, telah dibangun sejak 5 tahun lalu atau sejak kepemimpinan Wali Kota Cilegon, Tb Iman Ariadi.
Pantauan di lokasi, Sport Center Cilegon di Kelurahan Kedaleman, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, nampak kurang terurus. Bangunan sport center yang dikelilingi tembok tinggi hanya dijaga 4 petugas keamanan di aset milik Pemkot Cilegon.
Pada bagian dalam stadion yang juga dikenal dengan Stadion Seruni itu, sudah ditumbuhi rumput jenis zosya. Lintasan atletik menggunakan bahan shyntetic dengan konsep modern. Tribun yang mengelilingi lapangan hanya di bagian barat yang beratap, sementara tribun utara, timur dan selatan tanpa atap.
Stadion yang diproyeksikan bisa menggelar pertandingan Liga 2 Indonesia itu, terlihat masih jauh dari angka 100 persen. Mulai dari halaman stadion sampai toilet belum bisa digunakan sebagai semestinya.
“Proyek stadion itu sudah dilaksanakan sejak tahun 2016. Sampai tahun 2019 progresnya baru 69,98% atau 70%. Inti pembangunan sudah berbentuk stadion, tinggal finishing,” Kata Kepala Bidang Sarana Prasarana Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Cilegon, Eri Indiarti Juwita, Kamis (16/7/2020).
Menurut Dia, pembangunan mungkin akan menyentuh angka 80% jika tahun 2020 proyek dilanjutkan. Namun karena adanya bencana non alam atau pandemi Covid-19, proyek pembangunan sport center akhirnya tidak bisa dilanjutkan pada tahun ini.
“Kebijakan pemerintah anggarannya dikosongkan, jadi otomatis tahun 2020 tidak ada lanjutan pembangunan sport center,” jelasnya.
Lebih lanjut Eri menjelaskan, kemungkinan pembangunan akan dilanjutkan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang baru. Pasalnya, kata dia, pada akhir tahun akan ada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Cilegon.
Ia juga mengatakan, tinggal beberapa tahapan pengerjaan yang rencananya akan dilanjutkan pada tahun 2021. Mulai dari pengerjaan menyelesaikan tribun barat, utara, selatan sampai lahan parkir (Lanskap) dengan alokasi anggaran Rp25 Miliar.
Lalu pada tahun 2022, kata dia, dilanjutkan pembangunan lanskap. Karena pada tahun 2021 anggarannya baru Rp2 Miliar. Tahun 2022, dilanjutkan dengan pembangunan gardu listrik dan kelengkapannya. Kemudian pada 2023, direncanakan untuk finishing lighting, lampu sorot dan penerangan stadion.
“Pada 2024 penyelesaian sarana sound system dan arena jalur lari. Jadi diselesaikan sampai 100% pada tahun 2024,” jelas Eri.
Sementara itu, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Sport Center Cilegon, Yul Asri mengatakan, selama pembangunan dari awal tahun 2016 hingga tahun 2019 sudah menghabiskan anggaran lebih dari Rp 200 Miliaran.
“Iya, sudah habis sekitar Rp200 Miliaran lebih,” singkanya. [Firasat]